ASURANSI DAN INVESTASI

A. PENGERTIAN ASURANSI

Apa kata Mario Teguh tentang Asuransi

"Uang kecil beli uang besar, itulah asuransi. Jika kamu tidak paksa diri bayar uang kecil, maka kamu akan dipaksa bayar uang besar. SIMPLE...!"


 Tidak seorang pun yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang secara sempurna, meskipun dengan menggunakan berbagai alat analisis. Setiap ramalan yang dilakukan tidak akan terlepas dari kesalahan perhitungan yang telah dilakukan.
Penyebab melesetnya hasil ramalan karena di masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.baca selengkapnya Bahkan untuk hal-hal tertentu sama sekali tidak dapat diperhitungkan seperti maut dan rezeki. Jadi wajar jika terjadinya sesuatu di masa yang akan datang hanya dapat direka-reka semata.

Menurut laporan lembaga ekonomi internasional yang bekerja secara independen, Indonesia termasuk salah satu negara yang underinsured! Bayangin dong!

Underinsured artinya adalah Indonesia merupakan negara yang penduduknya memiliki atau dukungan dengan asuransi masih SANGAT rendah! Padahal Indonesia kan salah satu negara konsumtif. Jual gadget/produk fashion dgn harga mahal saja laku, masa asuransi ga laku?

7 FAKTA PENTINGNYA ASURANSI

1. Sebenarnya, tahukah Anda seberapa pentingnya memiliki asuransi? Ini merupakan bentuk investasi yg krusial dan penting untuk menjaga Anda.

2. Asuransi dpt menjamin saat kita kehilangan pekerjaan, properti, pemasukan, kesehatan secara fisik dan juga hilangnya kehidupan. asuransi

3. Sebagian besar orang mengabaikan asuransi, terutama bagi mereka yang merasa muda dan merasa tidak akan terkalahkan. Pendapat mereka salah!

4. Sesungguhnya, diwaktu inilah dimana asuransi itu dapat dijangkau atau dibeli. Janganlah menganggap bahwa asuransi itu adalah "dead money"

5. Anda perlu tahu bahwa setiap perusahaan asuransi memiliki value dan kebijakan yg berbeda, maka berkonsultasilah dengan agen asuransi

6. Agen asuransi yang bagus tidak memaksa anda dgn memberitahu segala macam produk yang ada. Sebaliknya, merancang rencana hidup Anda dgn baik

7. Dengan pilihan yg baik, maka di saat anda berumur >60thn dan tdk bisa membayar lagi premi Anda, Anda telah mempunya nilai akumulasi yang bagus

Sudah mengerti kan? Nah, jaga dan lindungi diri Anda agar tidak menderita dengan dana yg terbatas...!


ASURANSI UNIT LINK

Pahami cara kerja Unit Link Anda atau Anda akan menyesal....!!!!

Acara Forum Asuransi di Metro TV pada 26 Desember 2013.



CARA CERDAS MEMILIH PERUSAHAAN ASURANSI DAN MEMILIKI ASURANSI TANPA HARUS BAYAR PREMI SEUMUR HIDUP

Strategi perusahaan asuransi menawarkan produk unitlink semakin beragam. Di pasar kini tengah gencar penawaran produk unitlink dari Generali dengan kelengkapan fitur investasi yang diklaim canggih. Unitlink akhirnya lebih dilihat sebagai instrumen investasi ketimbang produk asuransi.


JAKARTA. Meski banyak kalangan perencana keuangan yang mengkritisi, produk asuransi unitlink tetap eksis di pasar asuransi Tanah Air. Perusahaan asuransi tak jemu menelurkan inovasi unitlink baru untuk menggaet nasabah.
Perusahaan asuransi joint venture asal Italia, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, termasuk yang gencar menggarap pasar unitlink. Sejak beberapa waktu lalu, Generali aktif menawarkan unitlink dengan sistem panduan investasi Auto Risk Management System (ARMS).
Edy Tuhirman, Presiden Direktur Generali Indonesia, menuturkan, ARMS adalah keunggulan produk unitlink besutan Generali. baca selengkapnyaIbarat mobil, keberadaan fitur ARMS dalam produk unitlink kami menjadi rem dan gas agar investasi nasabah bisa optimal, jelas dia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.
Edy mengklaim, sistem seperti itu baru pertama kali ada di Indonesia untuk produk unitlink. Semua produk unitlink Generali, seperti iPlan, Generali Flexi Optima, iDare, UB Pro Plus, maupun Provesta Premium, sudah dilengkapi dengan fitur ARMS. Fitur ARMS tidak terbatas diberikan kepada pemegang polis dengan premi mahal. Premi Rp 300.000 per bulan, kata Edy, sudah bisa menikmati fitur tersebut.
Generali berkepentingan agar dana investasi nasabah mereka tetap ada karena dari dana investasi itulah proteksi untuk nasabah dibiayai. €œJangan sampai karena investasinya tidak punya rem dan gas, dana nasabah jeblok dan tak bisa bayar premi lagi sehingga malah proteksi terhenti,” kata Eddy.
Produk unitlink memang produk hibrida yang menawarkan dua manfaat sekaligus, yaitu asuransi (proteksi) dan investasi. Dus, pembayaran premi dibagi di dua keranjang, yaitu untuk proteksi dan investasi.
Periode pembayaran premi unitlink biasanya hanya 10 tahun dengan proteksi hingga usia 99 tahun. Selanjutnya, biaya proteksi akan diambil dari hasil investasi nasabah di unitlink tersebut. Jika hasil investasi mencukupi, nasabah tak perlu membayar premi lagi. Sebaliknya, kalau hasil investasi tidak cukup, nasabah berisiko diminta membayar premi lagi.
Lantas, seperti apa sebenarnya keistimewaan fitur ARMS dalam produk unitlink Generali? Mengutip contoh ilustrasi unitlink iPlan Generali, ada empat fitur dalam ARMS.
Pertama, fitur auto balancing. Fitur itu memungkinkan dana investasi nasabah diseimbangkan otomatis sesuai keinginan nasabah. Sebagai contoh, nasabah memilih investasinya dibagi 20% ke instrumen pendapatan tetap dan 80% ke pasar saham.
Namun, saat pasar saham memburuk (indeks turun ke level tertentu yang dipatok oleh nasabah), porsinya bisa menjadi 50% di saham dan 50% di fixed income.
Kelak saat pasar saham membaik (indeks naik sesuai patokan yang dipilih nasabah), komposisinya bisa kembali lagi ke semula.
Kedua, fitur auto trading. Nasabah bisa menyetel fitur profit climbing di level 1% atau lebih. Saat dana investasi masuk di instrumen yang telah dipilih dan mencetak keuntungan 1%, keuntungan itu akan otomatis direalisasikan dan dialihkan ke instrumen pasar uang.
Ada pula fitur cutloss yang bisa diatur nasabah sesuai profil risiko dia. Misal, memasang cutloss 5%, sehingga setiap terjadi penurunan harga saham 5% maka sistem otomatis mengalihkan dana investasi Anda ke pasar uang untuk sementara.
Ketiga, fitur auto re-entry. Fitur ini aktif setelah terjadi cutloss. Semisal, terjadi cutloss dan investasi Anda sudah dialihkan sementara ke pasar uang, selanjutnya saat pasar saham turun lagi, taruh kata sekitar 3%, dana Anda akan kembali dimasukkan ke saham. “Sehingga, nasabah bisa membeli unit di harga lebih murah karena pasar sedang turun,” jelas Ardi, seorang agen Generali.
Terakhir, fitur bounce back. Fitur ini otomatis mengalihkan dana nasabah kembali ke pasar saham dalam tempo 21 hari setelah cutloss, meskipun indeks bursa saham belum turun dalam periode tersebut. Dus, ada risiko nasabah membeli unit dengan harga lebih mahal karena masuk saat pasar tengah naik.
Nasabah unitlink Generali bisa mengubah sendiri setelan investasi mereka melalui akun iService yang tersedia di website Generali. Edy mengklaim, keberadaan ARMS di unitlink Generali membuat kinerja unitlink menjadi lebih baik.
Editor: Ruisa Khoiriyah
Nasabah Harus Cerdas Untuk Memilih Produk Asuransi  Unit Link Agar Sesuai Dengan Harapan Dan Impiannya,,,

Masyarakat Indonesia Harus Cerdas Dalam Memilih Produk Asuransi Unit Link..Mengingat Produk Unit Link Merupakan Kombinasi Dari 2 (Dua) Sisi Yaitu Proteksi Dan Investasi. Proteksi Akan Terus Terjaga Perlindungannya Jika Biaya Asuransi Dan Biaya Administrasi Terus Di Bayar Oleh Nasabah Sampai Manfaat Berakhir Atau  Seumur Hidup. Jika Nasabah Hanya Membayar Premi Selama 10 Tahun Dan Ingin Tetap Di Lindungi / Mendapat Proteksi Seumur Hidup Maka Biaya Asuransi Dan Biaya Administrasi Akan Di Ambil Dari NILAI TUNAI YANG TERBENTUK DALAM KANTONG INVESTASI. Bagaimana Jika Investasi Lagi Memburuk?? Kondisi Ekonomi Yang Lagi Tidak Baik?? Apakah Nilai Tunai Yang Ada Dalam Investasi Masih Bisa Terus Membayar Biaya - Biaya-Nya? Bagaimana Jika HABIS?? Sudah Di Pastikan POLIS AKAN LAPSE DAN NASABAH TIDAK MENDAPATKAN PROTEKSI Lagi Walau Nasabah Sudah Membayar Selama 10 Tahun...
Ingat.....POLIS AKAN TETAP BERFUNGSI JIKA BIAYA - BIAYA BISA TERBAYARKAN....JIKA NILAI TUNAI SUDAH TIDAK CUKUP UNTUK MEMBAYAR BIAYA - BIAYA TERSEBUT MAKA HANYA ADA 2 (DUA) PILIHAN UNTUK NASABAH YAITU MEMBAYAR LAGI ATAU LAPSE (TIDAK BERFUNGSI) POLIS NYA...MAKA BERAKHIR MANFAAT YANG ADA DI POLIS.....Silakan Baca Mengapa NAsabah Unit Link Tetap harus membayar Premi asuransi walau sudah 10 tahun?
Semoga Ini Bisa Memberikan Informasi Yang Bermanfaat Untuk Masyarakat Indionesia Yang Ingin Memiliki Proteksi Asuransi, Sekali Memilih Asuransi Tidak Kecewa Dan Puas Dengan Proteksi Yang Di Milikinya Serta Bisa Tercapai Tujuan Berasuransi, Seperti Untuk Persiapan Pendidikan Anak, Dana Pensiun, Dana Darurat Dan Lain-Lainnya.
Salam ARMS GENERALI

Mengapa Nasabah Unit Link setelah bayar 10 tahun harus tetap membayar premi Asuransi?? Taukah Anda Cara Kerja Unit Link?

Semangat Pagi sahabat, hari ini saya akan sharing mengenai Masalah yang di hadapin para investor yang berInvestasi di Unit Link dan Solusi dari Masalah yang di Hadapin Unit Link.

Sahabat, tahukah anda mengapa Agen Asuransi meminta nasabah Asuransi Unit Link membayar Premi selama 10 tahun? dan ketika nasabah sudah membayar asuransi selama 10 tahun masih mendapat surat harus tetap membayar lagi??

Dari Gambar di atas sangat Jelas CARA KERJA UNIT LINK..
baca selengkapnyaUntuk masuk Produk Unit Link bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu : 1. Semua Premi di alokasikan ke Proteksi Asuransi. 2. Dari Premi di bagi dua(2) bagian : Proteksi Asuransi dan Tabungan Investasi. Khusus di Generali hanya bisa di lakukan dengan cara yang ke dua (2) yaitu sebagian Premi di gunakan untuk Proteksi Asuransi dan sebagian premi di gunakan untuk Tabungan Investasi agar Nasabah Generali jangka panjang memiliki Investasi yang baik sehingga cukup untuk membiayai Biaya-biaya asuransi yang di bebankan seumur hidup kepada Nasabah. 
Pada umumnya Dari Premi yang di Bayarkan nasabah akan di kenakan biaya Akuisisi selama 5 tahun seperti dalam gambar pertama bagian A (biaya Akuisisi Polis) dan biaya akuisisi tersebut di luar dari biaya Asuransi, Biaya Administrasi dan biaya - biaya lainnya. Jika kita perhatikan biaya akuisisi tahun ke 3,4 dan 5 hanya 15%, dan di pikiran nasabah sisa dari 15 % adalah 85% semua di masukan ke Tabungan Investasi, Namun kenyataannya dari sisa yang 85% tersebut harus di gunakan untuk membiayai biaya asuransi yang terhutang di tahun pertama dan kedua di tambah biaya asuransi yang berjalan setelah itu sisanya itulah yang di gunakan untuk Investasi. Begitu halnya di Tahun ke 6 sudah tidak ada biaya Akuisisi namun BIAYA ASURANSI tetap harus di bayar seumur hidup / sampai manfaat berakhir, sisanya itulah yang di Gunakan untuk Investasi dengan Tujuan untuk Biaya Pendidikan Anak dan Pensiun + membayar biaya asuransi seumur hidup. 
Kemudian kita perhatikan gambar selanjutnya :
Unit Link di bagi dua (2) bagian yaitu Proteksi dan Tabungan Investasi. Semakin banyak Proteksi yang di ambil nasabah maka semakin besar biaya Asuransi yang di bebankan dan harus tetap di bayar sampai manfaat berkahir atau seumur Hidup nasabah. Sedangkan Tabungan Investasi Unit link di Kembangkan di Pasar Uang seperti Saham, Obligasi dan Deposito. Kita pasti tahu bahwa yang namanya Investasi Saham bisa Naik dan bisa juga turun. Kalau Investasi naik maka semua orang tahu bahwa uang yang di simpan akan berkembang dan untung, namun di Indonesia yang namanya saham bisa juga turun.
 Sejarah menunjukan bahwa dalam 20 tahun terakhir ini kondisi Ekonomi dunia dan indonesia sudah terjadi beberapa kali Krisis dan itu sangat berdampak terhadap Investasi unit Link. Kisah yang masih sangat segar di Ingatan saya di tahun 2008 terjadi Krisis Global dan harga saham unit link anjlok hingga 50% lebih sehingga dana nasabah di tahun 2008 banyak yang Hilang terutama bagi nasabah yang menarik dana di waktu itu dengan alasan membutuhkan dana atau karena takut lebih rugi lagi jika di biarkan dana tersebut. Kisah tahun 2008 itu bukan tidak mungkin akan terjadi lagi di Indonesia dan mungkin bisa lebih buruk dari tahun 2008, lalu bagaimana dengan nasib nasabah yang ingin menggunakan dananya untuk Pendidikan anaknya dan Pensiun???? Apakah Impiannya akan bisa benar - benar terwujud atau hanya menjadi Impian Belaka? karena setelah nasabah membayar Premi 10 tahun seperti yang di janjikan agen, ternyata nasabah harus tetap membayar BIAYA ASURANSI SEUMUR HIDUP. Sahabat bisa bayangkan jika sahabat memiliki POLIS, setelah 10 tahun apakah dana yang tersimpan cukup untuk membayar biaya asuransi seumur hidup? JIka saham turun / anjlok dan biaya terus di potong dalam bentuk unit yang terbentuk..di potong dan terus di potong sedang nasabah tidak membayar premi lagi...Jika Dana terus berkurang dan Habis maka POLIS asuransi akan tidak berfungsi atau LAPSE bahasa asuransinya. Sebesar apapun nama Perusahaannya, Sehebat apapun produk asuransinya itu tidak ada artinya untuk nasabah jika Polisnya sudah Lapse / tidak aktif. Dengan Kondisi tersebut di butuhkan Solusi Cerdas yang berpihak untuk keuntungan nasabah. Dan Solusi itu hanya ada di GENERALI, sejak pertama kali masuk menjadi nasabah, Generali memiliki REM INVESTASI yang bernama ARMS yang sudah di Hak Patenkan selama 20 tahun (artinya perusahaan lain selain Generali tidak bisa menggunakan sistem ini sampai 20 tahun kedepan). Jadi, Nasabah Generali sejak awal sudah bisa membatasi kerugian dengan fitur CUT LOSS dan tidak membatasi Keuntungan dengan Fitur Profit Climbing. Kelak nasabah akan Puas, Nyaman, Aman dan Investasi yang menguntungkan sehingga Polis terbebas dari LAPSE walau hanya bayar premi 10 tahun. 
GENERALI memang BERBEDA dengan Perusahaan asuransi lainnya.
Kebanyakan Nasabah asuransi tidak memahami cara kerja Unit Link yang sebenarnya, karena jika Agen menjelaskan secara detail cara kerja Unit Link di kwatirkan nasabah tidak jadi membeli asuransi karena Resiko yang harus di hadapin invetasi Unit Link..Padahal menurut saya nasabah WAJIB mengetahuinya sehingga tidak terjadi komplain dibelakang hari yang mengakibatkan nasabah merasa di tipu atau ada yang di sembunyikan. Namun di pahami mengapa agen asuransi secara umum tidak menjelaskan itu dikarena tidak ada solusi dari masalah tersebut.Selama ini perusahaan asuransi tidak memiliki Solusi yang di hadapi produk Unit Link

Dalam berinvestasi di pasar modal, investor dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Pergerakan naik turunnya harga pasar yang tinggi dan tidak diharapkan dapat terjadi sewaktu-waktu. Gejolak perekonomian di dalam maupun di luar negeri dapat menimbulkan pengaruh yang besar pada pergerakan harga di pasar modal. Selain itu, sentimen para investor juga mempengaruhi pergerakan harga di pasar modal.

Gejolak harga yang terjadi di pasar modal merupakan risiko yang mau tidak mau harus dihadapi para investor. Bila tidak ditangani dengan tepat dan cermat, investasi akan mengalami kerugian. Jika penurunan nilai investasi terjadi saat dana masih lama dibutuhkan, maka masih terdapat banyak waktu untuk memulihkan nilai aset yang dimiliki. Namun, apabila krisis terjadi saat menjelang dana dibutuhkan, maka risiko akan sangat sulit untuk dikendalikan. Bila tidak dikelola dengan tepat, kerugian akan menjadi hasil akhir dari investasi yang dilakukan.

Yang selanjutnya menjadi masalah, dalam mengelola investasinya, investor juga dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Salah satu keterbatasan yang dimilikinya adalah emosi sebagai manusia. Investor cenderung untuk membeli saat harga di pasar modal tengah meningkat. Dalam hal ini, ketika harga tengah meningkat, sifat manusiawi mendorongnya untuk berinvestasi karena bayangan akan keuntungan yang dapat diperolehnya. Emosi pula yang menyebabkan investor justru keluar dari pasar dan menjual aset investasinya saat harga tengah menurun karena rasa takut bahwa harga akan terusmenerus merosot. Bahkan setelah keluar dari pasar, pengalaman akan kerugian ini menyebabkan investor merasa takut untuk kembali berinvestasi dalam jangka waktu lama. Saat ia memutuskan untuk kembali berinvestasi, harga telah berada di tingkat yang lebih tinggi.

Contoh lainnya adalah ketika investor tengah mengalami peningkatan harga dari aset investasi yang dimilikinya, sifat yang tidak pernah puas menyebabkan ia menunda untuk segera merealisasikan keuntungan dengan menjual asetnya tersebut. Yang terjadi selanjutnya, harga justru sudah kembali turun dan ia terlambat untuk menikmati keuntungan dari investasinya. Jelaslah bahwa rasa takut dan tidak pernah puas. seringkali menyebabkan investor membuat keputusan yang terburu-buru, atau sebaliknya, malah menunda keputusan.

Keterbatasan-keterbatasan lain yang dimiliki investor adalah ketiadaan waktu dan akses untuk selalu memonitor pergerakan harga di pasar modal.

Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu investor dalam mengelola risiko tersebut. Sistem ini harus dapat selalu memantau pergerakan harga, berjalan secara otomatis, dan tidak terpengaruh oleh emosi manusia.
ARMS sebagai Jawaban

Untuk menjawab kebutuhan investor dalam pengelolaan risiko investasi, Generali Indonesia telah menciptakan sistem manajemen risiko yang berjalan secara otomatis. 

Sistem ini disebut Auto Risks Management System (ARMS). ARMS memadukan berbagai metode manajemen risiko yang dijalankan secara otomatis (Komputerisasi). Dalam hal ini, metode yang dimaksud terdiri dari :
Auto Balancing 
Auto Trading 
Auto Re-entry 
Bounce Back 

Auto Balancing
Auto Balancing merupakan fitur yang berfungsi untuk menjaga komposisi Aset Portofolio Investasi sesuai dengan profil risiko yang dimiliki investor secara otomatis dan konsisten dari waktu ke waktu. Ini dilakukan melalui proses jual beli aset saat komposisi tipe aset dalam portofolio investasi tidak sesuai dengan komposisi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh investor.
Yang menarik, dengan Auto Balancing, investor secara konsisten akan membeli aset tertentu saat harganya rendah dan menjual aset tertentu saat harganya tinggi sehingga imbal hasil investasi yang diperoleh juga akan meningkat. Atau, dengan kata lain prinsipBuy Low-Sell High terjadi secara konsisten. Hal ini dilakukan dengan cara menjual aset yang kinerjanya lebih baik (outperforming asset) dan membeli aset yang kinerjanya lebih rendah(underperforming asset) secara bersamaan pada saat terjadi perubahan komposisi tipe aset yang tidak diinginkan
Dengan Auto Balancing, pergerakan harga masing-masing aset investasi akan dipantau setiap hari dan proses di atas akan dilakukan sesuai dengan batas toleransi yang diinginkan investor secara konsisten dan terus menerus.

Auto Trading
Auto Trading merupakan fitur yang berfungsi untuk memantau dan menjaga kinerja portofolio investasi agar konsisten dengan tujuan investasi yang dimiliki investor secara otomatis dari waktu ke waktu. Dalam berinvestasi, setelah mencapai target pengembangan dana investasi, investor harus merealisasikan keuntungannya (profit taking). Sebaliknya, saat terjadi penurunan dana investasi melebihi batas yang dapat ditoleransi, investor harus segera keluar dari pasar untuk mencegah kerugian lebih jauh (cut loss). Dengan Auto Trading, proses realisasi keuntungan atau mencegah kerugian ini berjalan secara otomatis

Pengembangan Lebih Lanjut dari Auto Trading:

- Profit Climbing
Dalam perkembangan selanjutnya, sebagai alternatif dari Profit Taking, Auto Trading memiliki fitur Profit Climbing yang digunakan untuk membantu investor agar tidak merealisasikan keuntungannya terlalu dini di saat pasar investasi masih dapat terus tumbuh. Konsep ini dapat dianalogikan dengan seseorang yang sedang menaiki tangga di mana pada setiap anak tangganya disiapkan jaring pengaman. Orang ini dapat terus menaiki tangga tanpa henti tanpa harus takut jatuh. Saat orang ini jatuh dari anak tangga manapun, jaring pengaman telah tersedia sehingga ia tidak jatuh jauh ke dasar lantai.

- Auto-Re-entry
Auto Re-entry adalah fitur di dalam Auto Trading yang berfungsi untuk menginvestasikan kembali seluruh hasil investasi yang telah direalisasikan dan/atau diamankan secara otomatis dan sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi yang dimiliki investor.

Setelah keluar dari pasar, baik karena realisasi keuntungan atau menghindari kerugian lebih jauh, investor harus menentukan kapan ia akan kembali berinvestasi. Momen terbaik untuk masuk kembali adalah saat harga instrumen investasi (yang dimiliki investor sebelum keluar dari pasar) lebih murah. Hal ini dilakukan dengan mengawasi perkembangan harga di pasar setelah investor keluar dari pasar. Bila harganya turun lebih lanjut hingga mencapai titik yang telah ditetapkan, investor sebaiknya kembali berinvestasi seperti sediakala. Dengan Auto Re-entry, proses berinvestasi kembali ini berjalan secara otomatis.

- Bounce Back
Bounce Back merupakan fitur pada fasilitas investasi yang berfungsi untuk mengalokasikan kembali Nilai Investasi yang telah direalisasikan dan/atau diamankan secara otomatis melalui fitur Auto Trading, pada alokasi Jenis Dana Investasi yang ditentukan oleh nasabah, dalam suatu periode dan parameter tertentu yang ditentukan oleh Generali Indonesia.
Fungsi fitur Bounce Back hampir sama dengan fitur Auto Re-Entry, perbedaannya terletak pada parameter pengalokasian kembali nilai investasi, dimana Auto Re-Entry menggunakan parameter yang ditentukan oleh nasabah, sementara Bounce Back menggunakan parameter tertentu yang ditentukan oleh Generali Indonesia dengan menggunakan sistem dan tim investasi professional yang dimilikinya. Dalam hal ini, saat parameter ini menghasilkan sinyal yang menunjukkan bahwa harga pasar investasi telah memasuki tren peningkatan, maka dana investasi akan kembali dialokasikan sesuai dengan komposisi sebelum Auto Trading terpicu.

Semoga posting ini bisa bermanfaat untuk sahabat Indonesia, silakan sahabat Cek & Ricek POLIS yang ada di rumah sahabat, apakah Polis tersebut sudah memiliki PENGAMAN INVESTASI UNIT LINK??? Jika jawabannya belum ada, jangan sampai terlambat. Sejak sekarang perbaiki Polis anda dan saya siap membantu sahabat dalam merencanakan Keuangan keluarga demi masa depan yang CEMERLANG. Keputusan kita hari ini akan menentukan masa depan keluarga kita.Jangan tunda lagi.sekarang juga pastikan POLIS sahabat memiliki ARMS..

Dapatkan JAMINAN KESEHATAN 22.5 M dengan Menabung 2 Juta/bulan

Di zaman yang serba tidak pasti ini membuat kita harus memikirkan dan merencanakan Keuangan kita agar kehidupan ini bisa dipastikan sejahtera dan Sakit bukan menjadi masalah lagi. Melalui Program iPLAN Generali, kita bisa merencanakan masa depan kita lebih cemerlang tanpa harus takut dengan kondisi Ekonomi yang tidak pasti, Walau gejolak ekonomi terjadi, Harga saham anjlok seperti tahun 2008 (krisis Global) kita masih bisa tersenyum lebar karena investasi kita tidak mengalami kerugian seperti ber INVESTASI di Perusahaan Asuransi lainnya. Justru kita bisa mendapatkan perkembangan jumlah unit yang maksimal dengan adanya Pengaman Investasi bernama ARMS (Auto Risk Management System) dimana sistem ini bekerja secara Automatis dan hanya satu-satunya ada di Generali dan sudah di PATENKAN selama 20 tahun (perusahaan Asuransi lain tidak boleh menggunakan sistem ini selama 20 tahun).Jadi, jika kita berinvestasi di Generali akan jauh lebih tenang, nyaman, aman dan memiliki jaminan kesehatan yang di bayar sesuai kwitansi rumah sakit..Anda senang kami bahagia..

Tabungan Untuk DANA PENSIUN

Semua orang perlu mempersiapkan Dana Pensiun agar masa-masa di hari tua akan jauh lebih nyaman, bisa menikmati kehidupan dengan baik, bisa beribadah dengan baik, bisa membantu banyak orang dan tidak menjadi beban orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar